A.
Pengertian Masyarakat
1.
Menurut Selo Sumardjan, masyarakat adalah
orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.
2.
Menurut Emile Durkheim, masyarakat merupakan
suatu kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.
B. Penggolongan Masyarakat
Dalam pertumbuhan dan
perkembangan suatu masyarakat, dapat digolongkan
menjadi:
1. Masyarakat Sederhana.
2. Masyarakat Maju.
1. Masyarakat Sederhana.
2. Masyarakat Maju.
C. Unsur-unsur Masyarakat
1. Golongan Sosial
Golongan atau pelapisan sosial (sosial stratification) diartikan sebagai pembedaan antar warga masyarakat ke dalam kelas sosial secara bertingkat. Setiap lapisan disebut “strata sosial” menurut Pitirim A. Sorokin, pengertian pelapisan sosial merupakan pembedaan penduduk atau masyarakat kedalam kelas-kelas secara bertingkat (hierarkis).
Golongan atau pelapisan sosial (sosial stratification) diartikan sebagai pembedaan antar warga masyarakat ke dalam kelas sosial secara bertingkat. Setiap lapisan disebut “strata sosial” menurut Pitirim A. Sorokin, pengertian pelapisan sosial merupakan pembedaan penduduk atau masyarakat kedalam kelas-kelas secara bertingkat (hierarkis).
Ukuran dasar pembentukan
pelapisan sosial adalah sebagai berikut:
1. kekayaan
2. kehormatan
3. kekuasaan dan wewenang
4. ilmu pengetahuan
1. kekayaan
2. kehormatan
3. kekuasaan dan wewenang
4. ilmu pengetahuan
2, Golongan Sosial pada Masa
Feodal
Masyarakat Feodal adalah masyarakat yang ditandai dengan memerintahnya golongan aristrokat atau kaum bangsawan.
Lapisan bangsawan, secara umum dibagi menjadi:
a. Lapisan bangsawan yang tertinggi,
b. Lapisan bangsawan tingkat menengah,
c. Lapisan bangsawan yang lebih rendah.
Masyarakat Feodal adalah masyarakat yang ditandai dengan memerintahnya golongan aristrokat atau kaum bangsawan.
Lapisan bangsawan, secara umum dibagi menjadi:
a. Lapisan bangsawan yang tertinggi,
b. Lapisan bangsawan tingkat menengah,
c. Lapisan bangsawan yang lebih rendah.
3. Golongan Sosial pada Masa
Penjajahan Belanda
Pada zaman Belanda, lapisan sosial masyarakat dibagi menjadi 3 golongan:
a. Golongan Eropa dan yang disamakan
b. Golongan Timur asing
c. Golongan Bumi Putra (Inlander)
Pada zaman Belanda, lapisan sosial masyarakat dibagi menjadi 3 golongan:
a. Golongan Eropa dan yang disamakan
b. Golongan Timur asing
c. Golongan Bumi Putra (Inlander)
4. Golongan Sosial pada Masa
Penjajahan Jepang
Pelapisan Sosial pada masa ini adalah:
a. Golongan Timur Asing
b. Golongan Eropa dan yang disamakan
c. Golongan Bumi Putra (Inlander)
Pelapisan Sosial pada masa ini adalah:
a. Golongan Timur Asing
b. Golongan Eropa dan yang disamakan
c. Golongan Bumi Putra (Inlander)
5. Golongan Sosial pada Masa
Kemerdekaan
Pada masa kemerdekaan, pelapisan sosial atau pembedaan masyarakat hanya didasarkan pada jenis-jenis pekerjaan yang ada.
Pada masa kemerdekaan, pelapisan sosial atau pembedaan masyarakat hanya didasarkan pada jenis-jenis pekerjaan yang ada.
D. Kategori Sosial
Kategori sosial adalah pengelompokkan anggota-anggota
masyarakat baik yang terbentuk dengan sendirinya secara ilmiah maupun yang
sengaja dibentuk oleh aturan-aturan tertentu dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara.
E. Kelompok Sosial
Kelompok sosial atau sosial grup dapat diartikan sebagai
himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama karena adanya hubungan antar
mereka, dimana hubungan tersebut menyangkut hubungan timbal balik yang saling
mempengaruhi dan juga suatu kesadaran untuk saling menolong. Sosialogi melihat
bentuk-bentuk kelompok manusia dalam beberapa kategori berikut ini.
1. Dilihat menurut besar atau banyaknya anggota kelompok
a. Kelompok sosial yang kecil
b. Kelompok sosial yang besar
1. Dilihat menurut besar atau banyaknya anggota kelompok
a. Kelompok sosial yang kecil
b. Kelompok sosial yang besar
3.
Dilihat menurut proses terbentuknya
a. Kelompok semu
b. Kelompok nyata (organisasi)
3. Dilihat menurut erat-tidaknya ikatan kelompok
a. Kelompok paguyuban
b. Kelompok patembayan
a. Kelompok semu
b. Kelompok nyata (organisasi)
3. Dilihat menurut erat-tidaknya ikatan kelompok
a. Kelompok paguyuban
b. Kelompok patembayan
2.
SOSIOMETRI
A. Pengertian Sosiometri
Sosiometri adalah alat untuk meneliti
struktur sosial dari suatu kelompok individu dengan dasar penelaahan terhadap
relasi sosial dan status sosial dari masing-masing anggota kelompok yang bersangkutan
(Depdikbud, 1975).Sosiometri adalah suatu alat yang dipergunakan mengukur
hubungan sosial siswa dalam kelompok (Dewa Ktut Sukardi, 1983).
B. Tujuan/Manfaat Sosiometri
1. Menemukan peserta didik yang mempunyai
masalah penyesuaian diri dalam kelompok.
2. Membantu meningkatkan partisipasi sosial diantara peserta didik dengan penerimaan sosialnya.
3. Membantu meningkatkan pemahaman dan pengertian peserta didik terhadap masalah pergaulan yang sedang dialami oleh individu tertentu.
4. Merencanakan program yang konstruktif untuk menciptakan iklim sosial yang lebih baik.
2. Membantu meningkatkan partisipasi sosial diantara peserta didik dengan penerimaan sosialnya.
3. Membantu meningkatkan pemahaman dan pengertian peserta didik terhadap masalah pergaulan yang sedang dialami oleh individu tertentu.
4. Merencanakan program yang konstruktif untuk menciptakan iklim sosial yang lebih baik.
C. Macam-macam Sosiometri
Tes sosiometri ada 2 macam:
1. Tes yang mengharuskan untuk memilih beberapa teman dalam kelompok sebagai pernyataan kesukaan untuk melakukan kegiatan tertentu (criterum) bersama-sama dengan teman yang dipilih.
2. Tes yang mengharuskan menyatakan kesukaannya atau ketidaksukaannya terhadap teman-teman dalam kelompok pada umumnya.
1. Tes yang mengharuskan untuk memilih beberapa teman dalam kelompok sebagai pernyataan kesukaan untuk melakukan kegiatan tertentu (criterum) bersama-sama dengan teman yang dipilih.
2. Tes yang mengharuskan menyatakan kesukaannya atau ketidaksukaannya terhadap teman-teman dalam kelompok pada umumnya.
D. Norma-norma Sosiometri
Baik tidaknya hubungan sosial individu
dengan individu lain dapat dilihat dari beberapa segi, yaitu:
1. Frekuensi hubungan
2. Intensitas hubungan
3. Popularitas hubungan
1. Frekuensi hubungan
2. Intensitas hubungan
3. Popularitas hubungan
No comments:
Post a Comment