Showing posts with label makalah. Show all posts
Showing posts with label makalah. Show all posts

Tuesday, January 10, 2017

MAKALAH EKONOMI MIKRO PASAR OLIGOPOLI



MAKALAH EKONOMI MIKRO
PASAR OLIGOPOLI








ARUM SUNARDIANTI           (16010009)
          FIRNA WATI                                    (16010007)
SELA SUBEKTI                    (16010008)

DOSEN : VITRATIN. Sp, M. Sc



AKADEMI AKUNTASI LAMPUNG
PRASETIYA MANDIRI GROUP
2017




KATA PENGANTAR

Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Tuhan yang maha kuasa karna atas berkat rahmat-Nya sehingga kami dapat menyusun malakah ini.
Adapun kami sebagai penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada dosen mata pelajaran EKONOMI MIKRO karna telah membimbing kami dalam pembuatan makalah ini.Kepada kedua orang tua dan Teman-teman karne telah memberi dukungan dan bimbingan.
Tujuan kami membuat makalah ini karna ini merupakan salah satu tugas yang diberikan oleh dosen sebagai mata kuliah wajib EKONOMI MIKRO.Kami sadar makalah ini masih jauh dari sempurna kami berharap kiranya dosen dapat memberi masukan kepada kami agar dapat menjadi lebih baik.Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya.


 DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................          i
DAFTAR ISI..............................................................................................          ii
KATA PENGANTAR..............................................................................          iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang.......................................................................................          1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tujuan....................................................................................................          2
2.2 Pengertian Oligopoli..............................................................................          2

BAB III PEMBAHASAN
3.1 Pengertian Pasar Oligopoli.....................................................................          3
3.2 Karakteristik Pasar Oligopoli.................................................................          5
3.3 Contoh Pasar Oligopoli..........................................................................          6

BAB IV KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan............................................................................................          8














BAB I
PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang
Pasar merupakan tulang punggung perekonomian masyarakat.Baik masyarakat yang berada dikalangan kelas bawah ataupun masyarakat yang berada di kalangan kelas atas. Pasar juga merupakan proses hubungan timbal antara penjual dan pembeli untuk mencapai kesepakatan harga jumlah suatu barang/jasa yang diperjual belikan. Semua unsur yang berkaitan dengan hal ekonomi berada di pasar oligopoly mulai dari unsur produksi, distribusi, ataupun unsur konsumsi.
Dalam pasar oligopoly setiap perusahaan memposisikan dirinya setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan-permainan pasar.Dimana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka.
Praktrek oligopoly umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan pderusahaan-perusahaan potensial untuk masuk ke dalam pasar dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoly sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual.Sehingga menyebabkan kompetensi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoly menjadi tidak ada.
Dalam UU No. 5 Tahun 1999, Oligopoli dikelompokan kedalam kategori perjanjian yang dilarang. Padahal umumnya oligopoly terjadi melalui keterkaitan reaksi.Khususnya pada barang-barang yang bersifat homogeny atau identic dengan kartel (kelompok produsen independen yang bertujuan menetapkan harga untuk membatasi suplai dan kompotisi).Sehingga ketentuan yang mengatur mengenai ologopoli ini sebaiknya digabung dengan ketentuan yang mengatur mengenai kartel.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1.      Tujuan Penulis
Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.
a.       Untuk mengetahui apa pengertian/definisi dari pasarb Oligopoli.
b.      Dapat mengenal karakteristik dari pasar Oligopoli.
c.       Mengetahui apa-apa saja factor-faktor yang menyebabkan terbentuknya pasar Oligopoli.
d.      Mengetahui Hubungan antara perusahaan-perusahaan dalam pasar Oligopoli.
e.       Mengenal Model Oligopoli.
f.       Mengetahui jenis-jenis pasar Oligopoli
g.      Dapat mengetahui kelebihan dan kekuranagn pasar Oligopoli.
h.      Mengetahui hambatan-hambatan dalam persaingan Oligopoli.
i.        Mengetahui contoh-contoh yang berhubungan dengan pasar Oligopoli.

2.      Tinjauan Pustaka
Pasar Oligopoli adalah pasar dimana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan.Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
Dalam pasar Oligopoli setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terkait dengan pemainan pasar.Dimana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan pengenalan produk baru,perubahan harga dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.


BAB III
PEMBAHASAN
1.      PENGERTIAN PASAR OLIGOPOLI
Istilah Oligopoli berarti beberapa penjual.Beberapa penjual di dalam konteks ini maksudnya dimana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Beberapa dapat berarti paling sedikit 2 ssan paling banyak 10 sampai 15 perusahaan, pasar Oligopoli merupakan suatu struktur pasar dimana hanya terdapat beberapa produsen yang menghasilkan barang-barang yang bersaing. Jika pasar oligopoly hanya terdiri dari dua perusahaan saja maka disebut duopoly.
Pasar Oligopoli adalah suatu bentuk pasar yang terdapat beberapa penjual dimana salah satu atau beberapa penjual bertindak sebagai pemilik pasar terbesar (price leader).Di Indonesia pasar Oligopoli dapat dengan mudah kita jumpai, misalkan pada pasar semen, pasar pelayanan operator seluler, pasar otomotif, serta pasar yang bergerak dalam industry berat. Adapun ciri-ciri dari pasar oligopoly yaitu :
a.       Terdapat beberapa penjual
b.      Barang yang dijual homogeny atau beda corak
c.       Sulit dimasuki perusahaan baru
d.      Membutuhkan peran iklan
e.       Terdapat satu market leader (pemimpin pasar)
f.       Harga jual tidak mudah berubah
Pasar Oligopoli terdapat 2 Jenis yaitu :
a.      Oligopoli Murni : menjual barang yang homogeny. Biasanya banyak dijumpai dalam industry yang menghasilkan barang mentah. Contohnya : pasar semen, produsen bensin.
b.      Oligopoli Diferensial :menjual barang berbeda corak. Barang seperti itu umumnya adalah barang akhir. Contohnya : pasar mobil, pasar sepeda motor.

KEBAIKAN PASAR OLIGOPOLI
a.       Memberi kebebasan memilih bagi pembeli
b.      Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk
c.       Lebih memperhatikan kepuasan konsumen karena adanya persaingan penjual
d.      Adanya penerapan teknologi baru
KEBURUKAN PASAR OLIGOPOLI
a.       Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan
b.      Harga yang stabil dan terlalu tinggi bisa mendorong timbulnya inflasi
c.       Bisa timbul pemborosan biaya produksi apabila ada kerjasama antar oligopoly karena semangat bersaing kurang
d.      Bisa timbul eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik factor produksi
e.       Sulit ditembus/ dimasuki perusahaan baru
f.       Bisa berkembang kea rah monopoli
PENYEBAB –PENYEBAB PEMUSATAN OLIGOPOLI
a.       Skala ekonomi yang ada dalam produksi barang-barang tertentu
b.      Siklus-siklus bisnis yang menyingkirkan pesaing-pesaing lemah
c.       Keuntungan dari perusahaan-perusahaan yang bergabung
d.      Hambatan-hambatan lainnya perkembangan teknologi dan periklanan





2.      KARAKTERISTIK PASAR OLIGOPOLI

a.      Hanya sedikit Perusahaan dalam Industri (Few Number of Firms)
Secara teoritas sulit untuk menetapkan berapa jumlah perusahaan di dalam pasar agar dapat dikatakan oligopoly.Namun untuk dasar analisis biasanya jumlah perusahaan diasumsikan kurang dari sepuluh.Dalam kasus tersebut hanya terdapat dua perusahaan (Duopoli).Kekuatan perusahaan-perusahaan dalam industry dapat diukur dengan menghitung rasio konsentrasi. Rasio konsentrasi menghitung berapa persen output dalam pasar oligopoly dikuasi oleh perusahaan-perusahaan yang dominan (4 – 8 perusahaan). Jika rasio konsentrasi empat perusahaan (CR4) 60% berarti 60% output dalam industry dikuasai oleh empat perusahaan terbesar. CR4 yang semakin kecil mencerminkan struktur pasar yang semakin bersaing sempurna.Pasar suatu industry dinyatakan berstruktur oligopolistic apabila CR4 melebihi 40%.Dapat juga diukur delapan perusahaan (CR8) atau jumlah lainnya. Jika CR8 80%, berarti 80% penjualan output dalam industry dikuasai oleh delapan perusahaan terbesar.

b.      Produksi Homogen atau Terdiferensiasi (Homogen or Diferensiasi Product)
Jika dalam persaingan sempurna perusahaan mengatur jumlah output (output strategy) untuk meningkatkan laba, dalam pasar monopoli hanya satu perusahaan yang mampu mengendalikan harga dan output. Maka dalam pasar oligopoly bentuk persaingan antar perusahaan adalah persaingan harga (pricing strategy) dan non harga (non pricing strategy). Contoh pasar oligopoly yang menghasilkan produk diferensiasi adalah industry mobil, rokok, film kamera, sedangkan yang menghasilkan produksi homogeny adalah industry baja,pipa, paralon, seng, dan kertas. Pergolongan ini mempunyai arti penting dalam menganalisis pasar yang oligopolistic semakin besar tingkat diferensinya perusahaan semakin tidak tergantung pada kegiatan perusahaan-perusahaan lainnya.Berarti oligopoly dengan produk diferensiasi dapat lebih mudah memprediksi reaksi-reaksi dari perusahaan-perusahaan lawan.

c.       Pengambilan keputusan yang saling mempengaruhi (Interdependence Decisions)
Keputusan perusahaan dalam menentukan harga dan jumlah output akan mempengaruhi perusahaan lainnya, baik yang sudah ada (exixting firms) maupun yang masih di luar industry (potensial firms). Karenanya guna menahan perusahaan potensial untuk masuk industry. Perusahaan yang usdah ada menempuh strategi menetapkan harga jual terbatas (limiting price) yang membuat perusahaan menikmati laba super normal di bawah tingkat maksimum.

d.      Komperisi Non Harga ( Non Pricing Competition)
Dalam upaya mencapai kondisi opyimal perusahaan tidak hanya bersaing dalam harga, namun juga non harga. Adapun bentuk-bentuk kompetisi non harga antara lain dapat berupa sebagai berikut :
·      Pelayanan purna jual serta iklan untuk memberikan informasi
·      Membentuk citra yang baik terhadap perusahaan dan merek
·      Mempengaruhi prilaku konsumen
Keputusan investasi yang akurat diperlukan agar perusahaan dapat berjalan dengan tingkat efesien yang sangat tinggi.Informasi- informasi ini sangat penting agar perusahaan dapat memprediksi reaksi pesaing terhadap setiap keputusan yang diambil.
3.      Contoh yang berhubunngan Dengan  Pasar Oligopoli
Industry transportasi udara dan TELKOM mewarisi struktur pasar monopoli- oligopoly.Kedua industry ini sangat padar moral, sehingga di masa lalu Negara mengambil inisiatif dengan memprakarsai lebih dulu melalui pembentukan BUMN.Tetapi lambat laun swasta mulai masuk ke dalam pasar tersebut sehingga semakin banyak pesaing-pesaing baru yang terlibat.Industry trasnportasi udara telah berhasil melakukan transformasi dari pasar monopoli menjadi pasar yang bersaing dengan tekanan pasar yang memaksa terjadinya efesiensi.Akhirnya konsumen memperoleh manfaat yang besar karena biaya transportasi udara semakin murah.
Tetapi industry telekomunikasi belum berhasil melakukan transformasi seperti itu.Telkom di dalam pasar telekomunikasi masih sangat dominan sehingga mekanisme persaingan yang sehat masih belum sepenuhnya terwujud dengan baik.Struktur pasar seperti ini masih menjadi kendala bagi efesiensi pelaku didalamnya dan masih belum berhasil menurunkan tariff telpon sampai setara dengan Negara- Negara lainnya.Sebagai contoh, ketika kita berada di Negara AS, Australia, atau Eropa dan iseng menelepon ke Jakarta, maka carilah kartu telpon internasional.Kita dapat menelepon ke Jakarta sampai kuping panas dengan tariff sangat murah, hanya beberapa dollar saja.Ini terjadi Karena pasar dibuka dan ditransformasikan menjadi pasar yang lebih bersaing dengan banyak pelaku-pelaku pasar di dalamnya.
Telkom dalam waktu cepat atau lambat akan mengalami tekanan dari public, konsumen, media dan parlemen untuk masuk ke dalam pasar yang lebih bersaing secara sehat. Pasar telekomunikasi seluler masih bersifat oligopolies dengan tariff yang sangat mahal.Lambat lauan produk-produk teknologi baru dalam bidang komunikasi ternyata memberi tekanan pada persaingan yang leboih dan semakin terbuka luas. Produk Flexi, Esia, dan sejenisnya mulai memberi tekanan pada pasar seluler sehingga membuat banyak item biaya yang dikurangi.
Pulsa untuk internet yang mahal mulai mendapat tekanan yang kuat dari produk-produk GPRS, yang menbeerikan tariff cukup murah untuk pemakai layanan internet. Jadi, dengan teknologi dan informasi yang semakin terbuka, konsumen dan masyarakat luas akan semakin mendapat akses yang lebih banyak pada pasar telekomunikasi. Pada gilirannya, harga pulsa telepon akan lebih murah. Contoh lainnya adalah masuknya petronas dan shell membuat praktek monopoli penjualan BBM di Indonesia berakhir. Pertamini kini memiliki pesaing, untuk mempertahankan pasarnya pertamina harus dapat meningkatkan daya saing dengan melakukan daya saing dengan melakukan inovasi, efesiensi, dan efektivitas dalam kegiatan usahanya.



BAB IV
KESIMPULAN
1.      Kesimpulan

Pasar Oligopoli adalah pasar dimana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan.Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
Dalam pasar Oligopoli setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terkait dengan pemainan pasar.Dimana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan pengenalan produk baru,perubahan harga dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.