MAKALAH EKONOMI MIKRO
PASAR OLIGOPOLI
ARUM
SUNARDIANTI (16010009)
FIRNA
WATI (16010007)
SELA
SUBEKTI (16010008)
DOSEN : VITRATIN. Sp, M. Sc
AKADEMI AKUNTASI LAMPUNG
PRASETIYA MANDIRI GROUP
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Tuhan
yang maha kuasa karna atas berkat rahmat-Nya sehingga kami dapat menyusun
malakah ini.
Adapun kami sebagai penulis ingin mengucapkan
terimakasih kepada dosen mata pelajaran EKONOMI MIKRO karna telah membimbing
kami dalam pembuatan makalah ini.Kepada kedua orang tua dan Teman-teman karne
telah memberi dukungan dan bimbingan.
Tujuan kami membuat makalah ini karna ini merupakan
salah satu tugas yang diberikan oleh dosen sebagai mata kuliah wajib EKONOMI
MIKRO.Kami sadar makalah ini masih jauh dari sempurna kami berharap kiranya
dosen dapat memberi masukan kepada kami agar dapat menjadi lebih baik.Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................. i
DAFTAR ISI.............................................................................................. ii
KATA PENGANTAR.............................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang....................................................................................... 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tujuan.................................................................................................... 2
2.2 Pengertian Oligopoli.............................................................................. 2
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Pengertian Pasar Oligopoli..................................................................... 3
3.2 Karakteristik Pasar Oligopoli................................................................. 5
3.3 Contoh Pasar Oligopoli.......................................................................... 6
BAB IV KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan............................................................................................ 8
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar
Belakang
Pasar merupakan tulang punggung perekonomian
masyarakat.Baik masyarakat yang berada dikalangan kelas bawah ataupun
masyarakat yang berada di kalangan kelas atas. Pasar juga merupakan proses
hubungan timbal antara penjual dan pembeli untuk mencapai kesepakatan harga
jumlah suatu barang/jasa yang diperjual belikan. Semua unsur yang berkaitan
dengan hal ekonomi berada di pasar oligopoly mulai dari unsur produksi,
distribusi, ataupun unsur konsumsi.
Dalam pasar oligopoly setiap perusahaan memposisikan
dirinya setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat
dengan permainan-permainan pasar.Dimana keuntungan yang mereka dapatkan
tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka.
Praktrek oligopoly umumnya dilakukan sebagai salah
satu upaya untuk menahan pderusahaan-perusahaan potensial untuk masuk ke dalam
pasar dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoly sebagai salah satu
usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan
harga jual.Sehingga menyebabkan kompetensi harga diantara pelaku usaha yang melakukan
praktek oligopoly menjadi tidak ada.
Dalam UU No. 5 Tahun 1999, Oligopoli dikelompokan
kedalam kategori perjanjian yang dilarang. Padahal umumnya oligopoly terjadi
melalui keterkaitan reaksi.Khususnya pada barang-barang yang bersifat homogeny
atau identic dengan kartel (kelompok produsen independen yang bertujuan
menetapkan harga untuk membatasi suplai dan kompotisi).Sehingga ketentuan yang
mengatur mengenai ologopoli ini sebaiknya digabung dengan ketentuan yang
mengatur mengenai kartel.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1.
Tujuan
Penulis
Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini adalah
sebagai berikut.
a. Untuk
mengetahui apa pengertian/definisi dari pasarb Oligopoli.
b. Dapat
mengenal karakteristik dari pasar Oligopoli.
c. Mengetahui
apa-apa saja factor-faktor yang menyebabkan terbentuknya pasar Oligopoli.
d. Mengetahui
Hubungan antara perusahaan-perusahaan dalam pasar Oligopoli.
e. Mengenal
Model Oligopoli.
f. Mengetahui
jenis-jenis pasar Oligopoli
g. Dapat
mengetahui kelebihan dan kekuranagn pasar Oligopoli.
h. Mengetahui
hambatan-hambatan dalam persaingan Oligopoli.
i.
Mengetahui
contoh-contoh yang berhubungan dengan pasar Oligopoli.
2.
Tinjauan
Pustaka
Pasar Oligopoli adalah
pasar dimana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa
perusahaan.Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
Dalam pasar Oligopoli setiap perusahaan memposisikan
dirinya sebagai bagian yang terkait dengan pemainan pasar.Dimana keuntungan
yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga
semua usaha promosi, iklan pengenalan produk baru,perubahan harga dan
sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing
mereka.
BAB III
PEMBAHASAN
1.
PENGERTIAN
PASAR OLIGOPOLI
Istilah Oligopoli berarti beberapa penjual.Beberapa
penjual di dalam konteks ini maksudnya dimana penawaran satu jenis barang
dikuasai oleh beberapa perusahaan. Beberapa dapat berarti paling sedikit 2 ssan
paling banyak 10 sampai 15 perusahaan, pasar Oligopoli merupakan suatu struktur
pasar dimana hanya terdapat beberapa produsen yang menghasilkan barang-barang
yang bersaing. Jika pasar oligopoly hanya terdiri dari dua perusahaan saja maka
disebut duopoly.
Pasar Oligopoli adalah suatu bentuk pasar yang
terdapat beberapa penjual dimana salah satu atau beberapa penjual bertindak
sebagai pemilik pasar terbesar (price leader).Di Indonesia pasar Oligopoli
dapat dengan mudah kita jumpai, misalkan pada pasar semen, pasar pelayanan
operator seluler, pasar otomotif, serta pasar yang bergerak dalam industry berat.
Adapun ciri-ciri dari pasar oligopoly yaitu :
a. Terdapat
beberapa penjual
b. Barang
yang dijual homogeny atau beda corak
c. Sulit
dimasuki perusahaan baru
d. Membutuhkan
peran iklan
e. Terdapat
satu market leader (pemimpin pasar)
f. Harga
jual tidak mudah berubah
Pasar Oligopoli
terdapat 2 Jenis yaitu :
a.
Oligopoli
Murni : menjual barang yang homogeny. Biasanya
banyak dijumpai dalam industry yang menghasilkan barang mentah. Contohnya :
pasar semen, produsen bensin.
b.
Oligopoli
Diferensial :menjual barang berbeda corak.
Barang seperti itu umumnya adalah barang akhir. Contohnya : pasar mobil, pasar
sepeda motor.
KEBAIKAN PASAR
OLIGOPOLI
a. Memberi
kebebasan memilih bagi pembeli
b. Mampu
melakukan penelitian dan pengembangan produk
c. Lebih
memperhatikan kepuasan konsumen karena adanya persaingan penjual
d. Adanya
penerapan teknologi baru
KEBURUKAN PASAR
OLIGOPOLI
a. Menciptakan
ketimpangan distribusi pendapatan
b. Harga
yang stabil dan terlalu tinggi bisa mendorong timbulnya inflasi
c. Bisa
timbul pemborosan biaya produksi apabila ada kerjasama antar oligopoly karena
semangat bersaing kurang
d. Bisa
timbul eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik factor produksi
e. Sulit
ditembus/ dimasuki perusahaan baru
f. Bisa
berkembang kea rah monopoli
PENYEBAB –PENYEBAB
PEMUSATAN OLIGOPOLI
a. Skala
ekonomi yang ada dalam produksi barang-barang tertentu
b. Siklus-siklus
bisnis yang menyingkirkan pesaing-pesaing lemah
c. Keuntungan
dari perusahaan-perusahaan yang bergabung
d. Hambatan-hambatan
lainnya perkembangan teknologi dan periklanan
2.
KARAKTERISTIK
PASAR OLIGOPOLI
a.
Hanya
sedikit Perusahaan dalam Industri (Few Number of Firms)
Secara
teoritas sulit untuk menetapkan berapa jumlah perusahaan di dalam pasar agar
dapat dikatakan oligopoly.Namun untuk dasar analisis biasanya jumlah perusahaan
diasumsikan kurang dari sepuluh.Dalam kasus tersebut hanya terdapat dua
perusahaan (Duopoli).Kekuatan perusahaan-perusahaan dalam industry dapat diukur
dengan menghitung rasio konsentrasi. Rasio konsentrasi menghitung berapa persen
output dalam pasar oligopoly dikuasi oleh perusahaan-perusahaan yang dominan (4
– 8 perusahaan). Jika rasio konsentrasi empat perusahaan (CR4) 60% berarti 60%
output dalam industry dikuasai oleh empat perusahaan terbesar. CR4 yang semakin
kecil mencerminkan struktur pasar yang semakin bersaing sempurna.Pasar suatu
industry dinyatakan berstruktur oligopolistic apabila CR4 melebihi 40%.Dapat
juga diukur delapan perusahaan (CR8) atau jumlah lainnya. Jika CR8 80%, berarti
80% penjualan output dalam industry dikuasai oleh delapan perusahaan terbesar.
b.
Produksi
Homogen atau Terdiferensiasi (Homogen or Diferensiasi Product)
Jika
dalam persaingan sempurna perusahaan mengatur jumlah output (output strategy)
untuk meningkatkan laba, dalam pasar monopoli hanya satu perusahaan yang mampu
mengendalikan harga dan output. Maka dalam pasar oligopoly bentuk persaingan
antar perusahaan adalah persaingan harga (pricing strategy) dan non harga (non
pricing strategy). Contoh pasar oligopoly yang menghasilkan produk diferensiasi
adalah industry mobil, rokok, film kamera, sedangkan yang menghasilkan produksi
homogeny adalah industry baja,pipa, paralon, seng, dan kertas. Pergolongan ini
mempunyai arti penting dalam menganalisis pasar yang oligopolistic semakin
besar tingkat diferensinya perusahaan semakin tidak tergantung pada kegiatan
perusahaan-perusahaan lainnya.Berarti oligopoly dengan produk diferensiasi
dapat lebih mudah memprediksi reaksi-reaksi dari perusahaan-perusahaan lawan.
c.
Pengambilan
keputusan yang saling mempengaruhi (Interdependence Decisions)
Keputusan
perusahaan dalam menentukan harga dan jumlah output akan mempengaruhi
perusahaan lainnya, baik yang sudah ada (exixting firms) maupun yang masih di
luar industry (potensial firms). Karenanya guna menahan perusahaan potensial
untuk masuk industry. Perusahaan yang usdah ada menempuh strategi menetapkan
harga jual terbatas (limiting price) yang membuat perusahaan menikmati laba
super normal di bawah tingkat maksimum.
d.
Komperisi
Non Harga ( Non Pricing Competition)
Dalam
upaya mencapai kondisi opyimal perusahaan tidak hanya bersaing dalam harga,
namun juga non harga. Adapun bentuk-bentuk kompetisi non harga antara lain
dapat berupa sebagai berikut :
·
Pelayanan purna jual
serta iklan untuk memberikan informasi
·
Membentuk citra yang
baik terhadap perusahaan dan merek
·
Mempengaruhi prilaku
konsumen
Keputusan investasi yang akurat diperlukan agar
perusahaan dapat berjalan dengan tingkat efesien yang sangat tinggi.Informasi-
informasi ini sangat penting agar perusahaan dapat memprediksi reaksi pesaing
terhadap setiap keputusan yang diambil.
3.
Contoh
yang berhubunngan Dengan Pasar Oligopoli
Industry transportasi udara dan TELKOM mewarisi
struktur pasar monopoli- oligopoly.Kedua industry ini sangat padar moral,
sehingga di masa lalu Negara mengambil inisiatif dengan memprakarsai lebih dulu
melalui pembentukan BUMN.Tetapi lambat laun swasta mulai masuk ke dalam pasar
tersebut sehingga semakin banyak pesaing-pesaing baru yang terlibat.Industry
trasnportasi udara telah berhasil melakukan transformasi dari pasar monopoli
menjadi pasar yang bersaing dengan tekanan pasar yang memaksa terjadinya
efesiensi.Akhirnya konsumen memperoleh manfaat yang besar karena biaya
transportasi udara semakin murah.
Tetapi industry telekomunikasi belum berhasil
melakukan transformasi seperti itu.Telkom di dalam pasar telekomunikasi masih
sangat dominan sehingga mekanisme persaingan yang sehat masih belum sepenuhnya
terwujud dengan baik.Struktur pasar seperti ini masih menjadi kendala bagi
efesiensi pelaku didalamnya dan masih belum berhasil menurunkan tariff telpon
sampai setara dengan Negara- Negara lainnya.Sebagai contoh, ketika kita berada
di Negara AS, Australia, atau Eropa dan iseng menelepon ke Jakarta, maka
carilah kartu telpon internasional.Kita dapat menelepon ke Jakarta sampai
kuping panas dengan tariff sangat murah, hanya beberapa dollar saja.Ini terjadi
Karena pasar dibuka dan ditransformasikan menjadi pasar yang lebih bersaing
dengan banyak pelaku-pelaku pasar di dalamnya.
Telkom dalam waktu cepat atau lambat akan mengalami
tekanan dari public, konsumen, media dan parlemen untuk masuk ke dalam pasar
yang lebih bersaing secara sehat. Pasar telekomunikasi seluler masih bersifat
oligopolies dengan tariff yang sangat mahal.Lambat lauan produk-produk
teknologi baru dalam bidang komunikasi ternyata memberi tekanan pada persaingan
yang leboih dan semakin terbuka luas. Produk Flexi, Esia, dan sejenisnya mulai
memberi tekanan pada pasar seluler sehingga membuat banyak item biaya yang
dikurangi.
Pulsa untuk internet yang mahal mulai mendapat
tekanan yang kuat dari produk-produk GPRS, yang menbeerikan tariff cukup murah
untuk pemakai layanan internet. Jadi, dengan teknologi dan informasi yang
semakin terbuka, konsumen dan masyarakat luas akan semakin mendapat akses yang
lebih banyak pada pasar telekomunikasi. Pada gilirannya, harga pulsa telepon
akan lebih murah. Contoh lainnya adalah masuknya petronas dan shell membuat
praktek monopoli penjualan BBM di Indonesia berakhir. Pertamini kini memiliki
pesaing, untuk mempertahankan pasarnya pertamina harus dapat meningkatkan daya
saing dengan melakukan daya saing dengan melakukan inovasi, efesiensi, dan
efektivitas dalam kegiatan usahanya.
BAB
IV
KESIMPULAN
1.
Kesimpulan
Pasar Oligopoli adalah
pasar dimana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan.Umumnya
jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
Dalam pasar Oligopoli setiap perusahaan memposisikan
dirinya sebagai bagian yang terkait dengan pemainan pasar.Dimana keuntungan
yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga
semua usaha promosi, iklan pengenalan produk baru,perubahan harga dan
sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing
mereka.