Monday, April 20, 2015

PERMASALAHAN INDIVIDU DEWASA




Dalam studi psikologi perkembangan kontemporer atau perkembangan rentang hidup, wilayah pembahasannya tidak terbatas pada perubahan perkembangan selama masa anak-anak dan remaja saja, tetapi juga masa dewasa, tua, hingga meninggal dunia. Hal ini dikarenakan perkembangan manusia tidak akan berakhir, tetapi terus berkesinambungan. Perubahan-perubahan badaniah yang terjadi sepanjang hidup, memengaruhi sikap, proses kognitif, dan perilaku individu. Hal ini berarti bahwa permasalahan yang harus diatasi juga mengalami perubahan dari waktu ke waktu sepanjang rentang kehidupan.
Seperti halnya dengan remaja, untuk merumuskan sebuah definisi tentang kedewasaan tidaklah mudah. Apalagi di setiap kebudayaan yang ada, masing-masing memiliki ketentuan sendiri untuk menetapkan kapan seseorang mencapai status dewasa secara formal. Pada sebagian besar kebudayaan kuno, status ini tercapai jika pertumbuhan pubertas telah selesai atau setidak-tidaknya sudah mendekati selesai, atau jika organ kelamin anak telah mencapai kematangan serta mampu berproduksi. Di Indonesia sendiri, seseorang dianggap mencapai status dewasa jika sudah menikah, meskipun usianya belum mencapai 21 tahun.
Terlepas dari perbedaan dalam penentuan waktu dimulainya status kedewasaan tersebut, pada umumnya psikolog menetapkan usia 20-an sebagai awal masa dewasa dan berlangsung sampai sekitar usia 40-45, dan pertengahan masa dewasa berlangsung dari usia 40-45 hingga usia 65-an, serta masa dewasa lanjut/masa tua berlangsung dari usia 65-an sampai meninggal, demikian pandangan dari Robert S. Feldman, penulis buku "Understanding Psychology".
1.      Perkembangan Fisik
Puncak  dan penurunan kemampuan fisik, status fisik puncak dicapai pada  umur 18-30 tahun, terutama pada umur 19 dan 26 tahun. Kesehatan juga mencapai puncaknya pada masa-masa tersebut. Ada bahaya tersembunyi dalam kemampuan fisik dan kesehatan dalam puncak ini. Kebiasaan yang jelek untuk kesehatan mungkin terbentuk. Menuju bagian akhir dari masa dewasa awal, pelambatan dan penurunan kondisi fisik mulai tampak.
Kondisi kesehatan kaum muda dapat ditingkatkan dengan mengurangi gaya hidup yang merusak kesehatan, seperti makan terlalu banyak, dan dengan meningkatkan gaya hidup yang meningkatkan kesehatan yang mencakup nutrisi yang baik dan olah raga.
·         Nutrisi dan Perilaku Makan
Penyebab kelebihan berat badan adalah kompleks dan melibatkan faktor genetik, mekanisme fisiologis, kognitif, dan pengaruh lingkungan. Kita telah menjadi populasi yang semakin kelebihan berat badan, dan program penghilang berat badan akan meningkat. Obat-obatan tidak efektif mengontrol berat badan dalam jangka panjang. Olah raga adalah salah satu cara yang paling efektif untuk menghilangkan berat badan, khususnya jika dikombinasikan dengan konsumsi lemak yang sedikit.
·         Olahraga
Baik olah raga dengan tingkata sedang, maupun intensif menghasilkan efek fisik dan psikologis yang penting, seperti rendahnya resiko penyakit jantung dan pengurangan kecerdasan. Para ahli semakin menganjurkan bahwa tingkat olah raga kita harus menyenangkan.
·         Ketergantungan dan pemulihan
Ketergantungan dan obat-obatan adalah persoalan yang umum pada masyarakat kita dengan alkoholisme yang makin menonjol. Banyak orang yang menyebut alkoholisme sebagai suatu penyakit yang implikasinya berarti alkoholisme memiliki sumber penyebab genetik biologis, tetapi alkoholisme disebabkan oleh beberapa banyak faktor, todak hanya faktor keturunan saja. Pemulihan dan ketergantungan adalah sangat sulit alcoholics anonymous adalah kelompok dukungan sosial untuk self help lain. Yang orientasinya tidak spiritual akhir-akhir ini.