Monday, February 16, 2015

PROPOSAL PENELITIAN PEMANFAATAN KULIT SINGKONG MENGGUNAKAN TEKNIK PENGOMPOSAN SEDERHANA SEBAGAI PUPUK ORGANIK



Bab I. PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang
Setiap tahun kebutuhan pangan manusia semakin meningkat dikarenakan jumlah penduduk yang selalu bertambah. Pada tahun  2013 tercatat penduduk Indonesia mencapai lebih dari 250 juta penduduk, sehingga mengakibatkan negara kita mengalami krisis pangan yang mengakibatkan negara selalu mengimpor hampir semua bahan pangan dari luar negeri. Pemerintah Indonesia sekarang mulai meningkatkan produktivitas tanah di Indonesia untuk membantu dalam ketahanan pangan negara kita. Tetapi pada kenyataannya, masih banyak petani-petani yang menggunakan pupuk kimia yang berlebihan di lahan/tanah pertaniannya. Akibat dari berlebihanya penggunaan pupuk kimia tersebut banyak lahan yang tadinya subur menjadi kurus kering dan tandus.
Oleh karena itu, kami menginovasikan pupuk organik yang jauh lebih murah dan berkualitas bagus dan bisa dibuat sendiri oleh para petani sehingga membantu petani untuk bisa bertanam secara organik. Pupuk yang kami buat yaitu pupuk kulit singkong. Selama ini kulit singkong tidak dimanfaatkan dan dibuang begitu saja, padahal kulit singkong  ini dapat dimanfaatakan menjadi sesuatu yang berguna yang membantu dalam menyuburkan tanah.
Pemanfaatan pupuk dari kulit singkong sebenarnya membantu para petani untuk memanfaatkan kulit singkong dari hasil panennya, karena kulit singkong tersebut jika tidak dimanfaatkan akan terbuang sia-sia dan bahkan menjadi pencemaran lingkungan.

1.2 Tujuan
Tujuan pemanfaatan kulit singkong menggunakan teknik pengomposan sederhana sebagai pupuk organik pada pembuatan proposal penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Memanfaatkan kulit singkong sebagai pupuk organik agar tidak terbuang sia-sia.
2. Membuat pupuk organik secara sederhana dan bisa diaplikasikan langsung oleh para petani.
3. Meningkatkan kesuburan tanah dengan hasil pupuk organik kulit singkong melalui teknik pengomposan.

1.3 Manfaat
Manfaat dari kulit singkong sebagai pupuk organik adalah:
1. Membantu para petani khususnya petani singkong membuat pupuk sendiri untuk mencukupi kebutuhan tanamannya.
2. Mengurangi biaya penanaman secara organik, karena dengan pupuk organik kulit singkong ini para petani bisa mengurangi biaya yang dikeluarkan karena membuat pupuk sendiri.
































Bab II. TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Pengomposan
Pengomposan adalah salah satu metode yang telah lama digunakan untuk mengelola limbah organik padat terutama yang berasal dari aktivitas pertanian dengan sasaran utama menghasilkan pupuk organik berupa kompos.seiring dengan makin besarnya jumlah penduduk,macam limbah organik yang dihasilkan juga cukup banyak,demikian juga macamnya beragam.Pengomposan dianggap dapat dengan mudah beradaptasi dengan kondisi material organik yang berbeda-beda tersebut.Pengomposan dapat dianggap sebagai dekomposisi dan stabilitas substrat organik biologik dalam kondisi yang memungkinkan perkembangan temperatur termofil sehingga diperoleh hasil akhir  yang cukup stabil baik untuk  disimpam maupun digunakan pada tanah tanpa memberikan efek negatif pada lingkungan.

2.2. Pupuk Kompos
Kompos adalah hasil penguraian parsial/tidak lengkap dari campuran bahan-bahan organik yang dapat dipercepat secara artifisial oleh populasi berbagai macam mikroba dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembap, dan aerobik atau anaerobik. Sedangkan pengomposan adalah proses dimana bahan organik mengalami penguraian secara biologis, khususnya oleh mikroba-mikroba yang memanfaatkan bahan organik sebagai sumber energi. Membuat kompos adalah mengatur dan mengontrol proses alami tersebut agar kompos dapat terbentuk lebih cepat. Proses ini meliputi membuat campuran bahan yang seimbang, pemberian air yang cukup, pengaturan aerasi, dan penambahan aktivator pengomposan.

2.3. Inovasi yang Ditawarkan
Pembuatan pupuk menggunakan kulit singkong merupakan salah satu cara pembuatan pupuk organik yang lebih cepat dan efisien. Dikarenakan bahan baku kulit singkong itu sudah mengandung bahan organik yang mendukung dalam pembuatan pupuk organik.





Bab III.METODOLOGI PENELITIAN


3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada hari Selasa,14 Oktober 2014 pukul 08.00 wib s/d selesai bertempat di Laboratorium jurusan Teknik pertanian fakultas Pertanian Universitas Lampung.

3.2 Alat dan Bahan
Alat yang digunakan adalah Box pengomposan/tempat pengomposan,ember dan karung.
Bahan yang digunakan adalah kulit singkong dan air.

3.3 Analisis Penelitian
Dari penelitian yang telah dilakukan,kami menganalisis bahwa kulit singkong dapat di gunakan sebagai pupuk organik pada tanaman terutama pada tanaman singkong sendiri.
Prosesnya adalah
Kulit singkong di masukan pada box pengomposan dan di rendam dengan air dalam keadaan tertutup.


 


Proses perendaman tersebut selama 3 hari.


 


Setelah direndam,kulit singkong di ambil,dimasukan dalam karung dan ditaburkan pada lahan yang akan di tanami,kemudian lahan tersebut di olah kembali.


 


Biarkan tanah yang telah diolah dan bercampur kulit singkong tersebut Selama 15 hari.


 


Media tanam siap di tanami.



Rujukan